chitika

Selasa, 31 Juli 2012

Pecahan Rp. 500 Bergambar Monyet

Sekarang lagi banyak polemik tentang keberadaan uang Rp. 500 tahun 1991 yang katanya ada gambar monyet. Setahu saya uang pecahan 500 yang beredar dulu tidak ada yang bergambar monyet, tapi bergambar orang hutan, informasi mengenai beredarnya uang pecahan 500 ini sangat heboh sehingga banyak orang yang mencari barang tersebut karena konon harganya yang fantastis, kalau tidak di jual katanya bisa untuk ritual mendatangkan uang dari bank ghaib.
Menurut saya ini permasalahan ini perlu disikapi secara bijak oleh kita, jangan terburu-buru tergiur dengan uang yang berlebel ratusan juta. Mari kita telaah dan diskusikan dulu secara akal sehat gambar-gambar di bawah ini:

ini adalah contoh 1


berikut ini adalah contoh perbandingan antara gambar orang hutan dengan gambar monyet:

ini adalah contoh perbandingan dari gambar monyet jenis lain


ini adalah pecahan rupiah tahun 1957

Dari contoh di atas gambar monyet di bawah sangatlah mirip dengan gambar monyet di atas, dan dari gambar di atas tentunya kita bisa menarik kesimpulan, apakah keberadaan dari uang tersebut memang ada atau hanya sekedar isu saja. Kalau mungkin butuh lebih jelas, bisa unduh gambar ini trus buka dengan photoshop trus pilih auto level, maka akan tampak jelas sekali disitu kepterangannya.
Sebelum menulis tentang uang pecahan 500 ini saya telah bertanya pada seorang kolektor uang RI, bahwa tidak ada pecahan 500 yang bergambar monyet, yang ada adalah bergambar orang hutan. Saya juga bertanya kepada teman saya yang kebetulan punya koneksi pada BI, jawaban teman saya adalah sama dengan kolektor uang RI tersebut.
Sekarang semuanya kembali kepada kita, yang meyakini uang pecahan 500 bergambar monyet ada, silahkan tentunya dengan alasan-alasan yang mungkin saya tidak tahu. Dan yang merasa pecahan 500 bergambar monyet tidak ada, juga silahkan saja.

Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf, karena saya termasuk orang awam terhadap barang-barang beginian, dan lebih sebagai seorang pengamat saja. Mungkin teman-teman yang bergerak di bidang ini tahu lebih banyak dari saya.

Kamis, 26 Juli 2012

Merah Delima


Merah Delima adalah sejenis batu yang dapat mengeluarkan warna merah. Banyak juga kolektor yang memburu barang ini karena keampuhan serta khasiat dari Merah Delima ini. Adapun keampuhan dari Merah Delima itu antara lain:
  1. Anti silet: konon batu merah delima kebanyakan mempunyai khasiat barang siapa yang memegang batu ini,  tidak mempan untuk di silet. Kenapa orang memburu anti silet, dikarenakan anti silet adalah tingkat kekebalan yang paling tinggi. Sesuatu yang mempunyai kekuatan anti silet, sudah pasti anti tembak, tetapi anti tembak belum tentu anti silet.
  2. Mendatangkan kewibawaan bagi yang menggunakan batu tersebut, entah itu sebagai cincin atau sebagai kalung.
  3. Saya pernah bertanya kepada Mbah Ireng mengenai khasiat dari merah delima, beliau menjawab bahwa merah delima itu adalah raja dunia, barang siapa yang memakai merah delima maka tidak akan kekurangan harta benda.
  4. Bisa di gunakan untuk makar, saya sendiri tidak tahu apa itu di makarkan, mungkin teman-teman yang lain lebih paham dari saya.
Yang saya ketahui khasiat dari merah delima adalah seperti di atas, mungkin masih ada khasiat-khasiat yang lain yang saya masih belum tahu.

Bagi pemula yang bergelut di bidang permaharan Merah Delima harus sangat berhati-hati karena harga yang begitu mahal, banyak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk memalsukan Merah Delima tersebut. Pertanyaannya, apa bisa merah delima di palsukan?
Saya pernah ngobrol-ngobrol bersama teman saya, dia mengatakan bahawa merah delima bisa di palsukan dengan cara menaruh barang yang asli dengan batu abal-abal yang mempunyai warna merah yang sama, selama 40 hari. Hasilnya setelah 40 hari, batu yang palsu itu akan mempunyai khasiat yang nyaris sama dengan batu aslinya. Ada juga yang menggunakan sejenis amalan yaitu ASMA' untuk membuat batu akik merah biasa menjadi mempunyai kekuatan anti silet.
Jadi, sekali lagi kita perlu berhati-hati jika berurusan dengan Merah Delima, ditambah lagi dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hindarilah cara-cara yang mengedepankan uang jika ingin melihat barang atau mengetes barang tersebut, karena jika dituruti akan menghabiskan uang saja, tanpa ada hasil.
Merah Delima ada bermacam-macam jenisnya, antara lain:
  1. Mustika Merah Delima : Ini adalah batu mustika yang mempunyai warna hampir mirip dengan merah delima, batu mustika ini cuma bisa memerahkan 1 gelas air saja.
  2. Merah Delima jenis keras: Ini adalah merah delima yang jika di pegang terasa seperti batu akik kekerasannya. Merah Delima jenis ini mungkin hanya bisa memerahkan paling banyak 3 gelas air.
  3. Merah Delima jenis lunak: Ini adalah merah delima yang dicari oleh para kolektor, jika dipegang batu ini seperti kenyal, tapi jika dijatuhkan di atas kaca akan berbunyi seperti batu-batu biasa, dan mungkin bisa memecahkan kaca meja 3mm. Biasanya merah delima jenis ini bisa memerahkan sampai 9 gelas. Pengalaman saya ada juga yang bisa memerahkan air kamar mandi ukuran 1m x 2,5m dalam sekejap, tapi sayang tidak di maharkan.
Yang perlu diketahui juga adalah Batu Merah Delima itu wujudnya adalah sangat kecil, paling-paling hanya sebesar pentolan jarum pentul, kalau ada yang mempunyai ukuran lebih dari itu saya tidak tahu.

Inilah pengalaman yang saya ketahui tentang Batu Merah Delima, kalau banyak kurangnya mungkin teman-teman bisa bertanya sharing. Dan jika ada kata-kata yang kurang pas, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kantong Macan


Kantong Macan adalah kulit yang berasal dari buah kemaluan macan. Kulit ini biasanya jatuh dengan sendirinya pada saat si macan "ngurak", bukan hasil dari pemotongan atau kebiri. Khasiat dari Kantong Macan ini sangat banyak yang menyebutkan, tapi pada intinya Kantong Macan ini adalah sebuah media yang di gunakan untuk mempersingkat jarak/teleportasi.

Banyak orang tergiur dengan bisnis barang antik Kantong Macan, karena konon "mas kawin" kalo tidak boleh di istilahkan dengan jual beli bisa mencapai milyaran rupiah, entah itu benar atau tidak, hanya orang-orang yang berhasil saja yang tau. Dan banyak pula yang hancur ekonominya gara-gara berurusan dengan bisnis benda antik.

Banyak orang yang berjatuhan dalam bisnis ini dikarenakan mereka terlalu silap mata, bathin dibutakan oleh bayangan bisa menjadi seorang jutawan dalam sekejap, sehingga meninggalkan akal sehat dan pemikiran yang logis. Ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan sendiri yang macam-macam tingkahnya. Ada yang menjadi mediator abal-abal, ada yang membuat Kantong Macan dari buah kemaluan kambing, dan sebagainya.

Maka disarankan bagi yang pemula terjun di bidang barang antik ini sebaiknya sangat berhati-hati, karena jika tidak, bisa kehilangan segala-galanya.

Ini ciri dari Kantong Macan yang pernah saya jumpai:
  1. Warna putih, konon katanya "Lodoyo". (tetapi warna tidak harus putih, bisa Loreng, Coklat Polos, Tutul, dsb.)
  2. Setiap Kantong Macan adalah juga anti silet.
  3. Biasanya di dalam Kantong Macan terdapat mustika.
  4. Terdapat kata kunci untuk menjalankan Kantong Macan ini.
  5. Yang bisa menjalankan Kantong Macan biasa di sebut Joki.
  6. Bisa di gunakan untuk mempersingkat jarak, dari Jawa Timur ke Sulawesi hanya butuh waktu skitar 4 menit+ritual.
  7. Dalam mempersingkat jarak biasanya bisa mengajak orang sampai jumlah yang banyak, tergantung kekuatan dari Kantong Macan tersebut.
Kantong Macan seperti diatas sudah sangat langka, dan kalaupun ada tidak di mas kawinkan. Yang ada sekarang mungkin wujud Kantong Macan akan tetapi tidak bisa di gunakan untuk mempersingkat jarak/teleportasi, hanya di gunakan untuk kewibawaan, penglarisan, atau kekuatan. Hal semacam itu bukan dikarenakan oleh kekuatan Kantong Macan itu, tetapi lebih pada barang atau sesuatu yang telah di ASMA'. 

Ini dulu pengalaman yang bisa saya share, saya tahu banyak yang lebih tahu dan lebih paham daripada saya mengenai Kantong Macan ini. Sekali lagi ini hanya berdasarkan pengalaman saja. Apabila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf.